...

KAMI POLISI INDONESIA: 1. BERBAKTI KEPADA NUSA DAN BANGSA DENGAN PENUH KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA. 2. MENJUNJUNG TINGGI KEBENARAN, KEADILAN, DAN KEMANUSIAAN DALAM MENEGAKKAN HUKUM NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG BERDASARKAN PANCASILA DAN UNDANG - UNDANG 1945. 3. SENANTIASA MELINDUNGI MENGAYOMI DAN MELAYANI, MASYARAKAT DENGAN KEIKHLASAN UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN.
MELINDUNGI , MENGAYOMI DAN MELAYANI MASYARAKAT

Minggu, 12 Januari 2014

SISPAM KOTA




POLRES PAYAKUMBUH SELENGGARAKAN SISPAM KOTA DALAM RANGKA PENGAMANAN PEMILU TAHUN 2014

 Kamis 13/2/2014 dimulai pukul 08.30 Wib, bertempat di Depan Kantor KPU Kota Payakumbuh, sebanyak 2/3 kekuatan ( 257 personil ) Polres Payakumbuh dilibatkan dalam Simulasi Sipam Kota dalam rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2014.

Kegiatan Simulasi Sispam Kota Dalam rangka Pengamanan Pemilu tahun 2014 dihadiri oleh :
1.   Walikota Payakumbuh.
2.   Ketua DPRD Kota Payakumbuh.
3.   Kajari Payakumbuh.
4.   Ketua Paengadilan Negeri Payakumbuh.
5.   Dan Dim 0306/50 Kota.
6.   Dan Yonif 131 Braja Sakti.
7.   Dan Den Zipur-2 Prada Sakti Padang Mengatas.
8.   Ketua KPU Kota Payakumbuh/Kabupaten Lima Puluh Kota.
9.   Panwaslu Kota Payakumbuh/Kabupaten Lima Puluh Kota.
10. Rekan Media/Wartawan Mitra Polri Polres payakumbuh.

Simulasi Sispam Kota diasumsikan pada Pelaksanaan Pemilu Tahun 2014 yang diawali sebagai berikut :
1.   Tahap Kampanye.:
a.      Diasumsikan salah satu Jurkam Partai X yang sedang melaksanakan kampanye di suatu lapngan terbuka, dimana isi kampanyenya mendiskreditkan dan mengeluarkan kata-kata provokasi, cacian dan makian kepada simpatisan partai lain.
b.      Terjadi komplain langsung oleh beberapa orang dari simpatisan partai lain saat mendengarkan isi kampanye, suasana berubah jadi kacau dan mengarah kepada bentrok massa (ada indikasi/disusupi oleh provokator bernama Hasan dkk.
c.      Anggota Polri yang sedang melaksanakan Pam Kampanye menegur Jurkam Partai X melalui Panwas agar isi kampaye diluruskan dan tidak mendiskreditkan partai lain/pemerintah.
d.   Anggota Polri mengamankan provokator ke Polsek terdekat, untuk diselesaikan, ternyata para simpatisannya tidak merasa senang dan menyuruh partai X berhenti berkampanye, hasil deteksi anggota intelkam simpatisan provokator Hasan Dkk yang diamankan Polri, ternyata samakin beringas, bentrok massa terjadi, suasana kacau.
e.      Atas perintah Kapolres Payakumbuh melalui Kabag Ops agar diturunkan Pleton Dalmas lengkap dengan Tim Negosiator (Pleton Dalmas awal) ternyata gelombang massa berdatangan semakin banyak untuk menghadang partai X yang sedang berkampanye.
f.       Kemudian Kabag Ops dan Kasat Sabhara menurunkan Pleton Dalmas Inti untuk menggantikan posisi Ton Dalmas awal untuk memecah dan menghadang kelompok massa yang mengacau kegiatan kampanye.
g.      Anggota intelkam yang menyusup dalam kerumunan massa telah memberikan tanda pada para provokator, selanjutnya Tim unit tindak menangkap para provokator untuk diamankan di Polres Payakumbuh.
h.      Pleton Dalmas Inti tetap bertindak dalam membubarkan kelompok massa dengan berpedoman pada Perkap No.16 Tahun 2006, tentang Juklak dan Juknis serta Protap dengan mengedepankan seluruh fungsi-fungsi dan Ton Dalmas sebagai kekuatan Back Up Polres Payakumbuh.

2.   Dalam Masa Tenang :
a..     Dalam masa tenang, terjadi kampanye diluar jadwal, anggota Polri yang sedang Patroli ternyata menemukan Partai X sedang berkampanye dalam masa tenang di lapangan Bola kaki Sari Bulan.
b.      Komandan Patroli menemui Jurkam Partai X dengan berkoordinasi dengan Panwas, agar jurkam membubarkan massa karena melanggar ketentuan berkampanye pada masa tenang, massa membuabarkan diri.

3.  Masa Pencoblosan :
ada peserta pemilih tidak mau antri dengan berbagai alasan, anggota PPS coba menasehati, namun  ybs tidak menerima, kemudin Ketua KPPS minta bantuan Linmas TPS  namun yb tidak menerima kemudian anggota Polri Pam TPS memberikan nasehat dan dapat diatasi.

4    Mengajak Golput/tidak memilih:
Adanya sekelompok orang uang menyusup dan mengajak, merayu, berorasi para pemilih lainnya untuk Golput/tidak memilih, Anggota Polri Pam Tps bersama Linmas langsung mengamankan para penyusup, atas perintah Kapolres Pasyakumbuh para pelaku dibawa ke Mapolres untuk diperiksa oleh Tim Gakkumdu.

 Peserta pemilih bawa senjata tajam
Ada salah seorang pemilih tertangkap tangan membawa senjata tajam ketika hendak memasuki ruang Tps, anggota PPS memberikan arahan agar sajamnya dititipkan pada petugas TPS.

6    Pesrta pemilih datang terlambat, setelah TPS ditutup :
Ada pemilih yang datang terlambat, namun ybs memaksakan kehendak untuk diberikan kesempatan untuk mencoblos, kemudian anggota PPS menjelaskan bahwa pemilihan sudah ditutup sesuai ketentuan pada pukul 13.00 Wib, setelah diberikan pengertian oleh PPS dan petugas Polri, ybs dapat mengerti.

7.  Pemilih ingin mencoblos dua kali :
Peserta pemilih yang terlambat tadi ternyata telah mencoblos ditempat lain dan ketahuan dengan adanya tanda bekas Tintas pada jarinya.

8. Masa penghitungan/rekapitulasi dan penetapan suara oleh KPUD Kota Payakumbuh dari tanggal 7 s/d 9 Mei 2014.
    
  1. Disaat dilakukan penetapan hasil perolehan suara, keadaanj berubah jadi gelombang massa yang cukup besar, dimana sala satu partai peserta Pemilu tidak puas dan tidak menerima hasil penghitungan suara, massa mulai bergerak menuju Kantor KPUD Kota Payakumbuh.
  2. Gelombang massa bergerak dari tiga titik, diperkirakan massa mencapai jumlah 250 orang dengan berteriask yel yel sepanjang jalan.
  3. Massa sudah mengkristal didepan Kantor KPUD Kota payakumbuh, masih dihadapi oleh Tim  Dalmas dan Negosiator Polres payakumbuh.
  4.  Massa mulai beringas, massa menarik tali Dalmas dan melempari petugas, semula Ton Dalmas kewalahan menghadapi massa atas perintah Kapolres Payakumbuh agar Ton Dalmas Inti segera diturunkan untuk mengahdapai massa yang beringas, anggota intelkam telah memberikan tanda pada provokator, tim tindak dapat menangkap para provokator, Ton Dalmas inti dapat menghalau dan membubarklan massa dan ada juga penyusup masuk kekantor KPUD memukul salah seorang anggota KPUD, namun dengan kesigapan petugas Polri Pam Kantor KPUD, pelaku dapat ditangkap, Kabag Ops memenitahkan Kasat reskrim untuk mempersiapkan regu escape (regu tindak) untuk masuk keruangan KPUD dalam rangka upaya penyelamatan Ketua KPUD dan anggota denga cara mengevakuasi dengan mobil dan para pelaku dalam kantor KPUD Payakumbuh dapat ditangkap, pelaku dibawa ke Mapolres payakumbuh untuk diperiksa, melihat pimpinan mereka ditangkap maka massa membubarkan diri dengan sendirinya.

Demikian rangkaian Simulasi Sispam Kota dalam rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2014, seluruh tahap demi tahap rangkaian pelaksanaan Pemilu 2014 telah dilaksanakan dengan serius dan sungguh-sungguh oleh personil Polres payakumbuh dan mendapat respon serta apresiasi yang sangat Positif dari Unsur Muspida dan Ketua KPUD, Panwaslu Kota Payakumbuh dan Rekan Wartawan yang meliput, Kapolres Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada dalam sambutanya, pada prinsipnya Polres Payakumbuh siap melaksanakan Pesta demokrasi Pemilu tahun 2014 dengan dibantu oleh Unsur aparat Keamanan lainnya....(Humas Polres payakumbuh)

 Serah Terima Jabatan

Pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 2014 , bertempat di Rupatama Polres Payakumbuh telah berlangsung Upacara Serah terima jabatan . Yang dipimpin langsung oleh Kapolres Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada ,Sik. Adapun pejabatn yang melaksanakan Serah terima adalah sebagai berikut :

  1. Kapolsekta Payakumbuh, dari Kompol Efrizal ke Kompol Bastinopel yang sebelumnya menjabat Kabag Sumda di Polres Lima Puluh Kota. Kompol Efrizal selanjutnya bertugas sebagai Kabagops di Polres Sawahlunto.
  2. Kapolsek Situjuah Limo Nagari, AKP. Rudi Munanda digantikan AKP. Hendra Restuadi. Rudi Minanda selanjutnya bertugas sebagai Kasatreskrim Polres Pasaman.
  3. Kasat Intel AKP. Zulman Efendi yang pindah tugas sebagai Kasat Intel Polres Bukittinggi. Ia digantikan AKP. Efrizaldi yang sebelumnya Kasat Intel Polres Lima Puluh Kota.
  4. Kasatresnarkoba Iptu. Yulia menjadi Kasubag Dalgar Bagian Perencanaan Polres Payakumbuh dan digantikan AKP. Rusirwan yang sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Lima Puluh Kota.
  5. Kasat Reskrim, AKP. Jefrizal Jarun yang pindah ke Polda Sumbar digantikan AKP. Albert Zai yang sebelumnya dijabatan yang sama di Polres Agam. (Untuk Sertijab dari Jefrizal Jarun Ke Albert Zai belum terlaksana sertijab).
Kapolres Payakumbuh, AKBP Rubintoro Suhada ,Sik dalam sambutannya mengatakan bahwa, mutasi dan promosi di lingkungan Polri (baik Mabes, Polda, Polres maupun Polsek) adalah sesuatu yang biasa untuk penyegaran organisasi dan pembinaan karier. "Mutasi dalam tubuh Polri adalah sesuatu yang biasa. Kita berharap para Perwira yang mutasi dapat bekerja lebih baik ditempat tugas baru. Sedangkan yang mendapat promosi untuk lebih giat bekerja,"

Kapolres Payakumbuh, AKBP Rubintoro Suhada ,Sik berharap program-program atau kegiatan yang telah ada dapat dilanjutkan oleh pejabat yang baru. Seperti Palanta Kamtibmas dan FKMK di Polsek Kota, dimana hal ini dinilai dapat menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polsek Kota. Ia juga menghimbau agar partisipasi dan cegah dini masyarakat untuk dapat terus ditingkatkan, sebab jumlah Polisi dan masyarakat sangat jauh berbeda, Yakni 1 berbanding 1200.

"Kepada Kasat Intel, kita harapkan atensi/perhatian khusus, karena tidak berapa lama lagi kita akan melaksanakan Proses Demokrasi, yakni Pemilihan Legislatif tahun 2014. Kita meminta untuk mewaspadai potensi-potensi gangguan yang mungkin terjadi. Kuncinya adalah kebersamaan dan kekompakkan dalam bekerja"


KEGIATAN  BHAYANGKARI  PAYAKUMBUH

Dalam rangka HUT Yayasan Kemala Bhayangkari ( YKB ) ke 34  Bhayangkari pada Polres Payakumbuh melaksanakan beberapa kegiatan yang dirangkup dalam Video dibawah :

Minggu, 04 November 2012

BERGABUNG DENGAN POLRES PAYAKUMBUH

Silahkan Login dengan mengklik gambar :
PhotobucketPhotobucket

Selamat Datang diWebsite Polres Payakumbuh